Bukan Cuma Nyeri Pinggang, 8 Gejala Ini Tanda Ginjalmu Bermasalah dan Butuh Penanganan
Loading...
Loading...
Ginjal adalah salah satu dari sekian banyak organ yang punya tugas besar untuk menyaring racun-racun dalam tubuhmu setiap hari. Ginjal berbentuk seperti kacang merah dan terletak di kanan dan kiri di bawah tulang iga. Tahukah kamu? Ginjal harus menyaring kurang lebih 20-150 liter darah untuk menghasilkan kurang lebih 1-2 liter urine, yang terdiri dari bahan-bahan nggak berguna dan cairan berlebih.
Nah, saking pentingnya fungsi ginjal dalam tubuh, ketika ginjal bermasalah, maka tubuh kita pun bakal meresponsnya dengan beberapa pertanda. Sebelum terlambat, baiknya kamu amati kalau-kalau beberapa gejala ginjal bermasalah ini terjadi padamu.
1. Gejala paling terlihat adalah mengalami gangguan saat buang air kecil
Karena fungsinya memproduksi urine, maka ketika ginjal mengalami masalah, sudah pasti pola buang air kecil pun akan mengalami gangguan. Waspadalah kalau kamu mengalami beberapa perubahan perkemihan berikut:
Perubahan tekanan aliran saat buang air kecil, seringnya cenderung tersendat atau nggak lancar.
Keinginan buang air kecil yang intens saat malam hari, tapi kadarnya sedikit, tersendat, bahkan nggak keluar sama sekali.
Warna urine yang lebih gelap diikuti dengan frekuensi buang air kecil yang jarang atau sedikit-sedikit.
Urine berbusa, menandakan kandungan protein tinggi yang nggak tersaring sempurna.
Urine bercampur darah yang artinya ginjal mengalami kebocoran.
2. Adanya pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti kaki, tangan, atau di wajah
Ketika ginjal terganggu dan nggak mampu menyaring cairan, akibatnya cairan akan menumpuk di jaringan tubuh sehingga terjadi pembengkakan, terutama di area kaki, tangan, atau wajah. Di sisi lain, protein yang masuk ke dalam tubuh juga nggak bisa tersaring dengan baik sehingga bercampur dalam urine. Kalau area tangan, kakimu mulai bengkak (yang nggak wajar) atau di bagian mata (puffy eyes), segara periksakan agar kondisi tubuh nggak semakin parah dan terjadi komplikasi pada organ hati dan jantung.
3. Penumpukan cairan di dalam tubuh juga bisa bikin sesak napas, suara jadi serak, atau gangguan lain pada sistem pernapasan
Saat kerja ginjal mulai berat, cairan akan menumpuk pada ginjal bahkan berada di jaringan tubuh lain seperti paru-paru dan anemia yang memicu menurunnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh. Penumpukan cairan di paru-paru inilah yang bikin napasmu terengah-engah padahal sebelumnya nggak punya riwayat sesak napas. Suara pun bisa terpengaruh menjadi agak serak dan berat.
4. Karena kotoran di dalam tubuh nggak terbuang sempurna akibat kerusakan ginjal, akhirnya bikin kulitmu terasa kering dan gatal
Ginjal nggak hanya memiliki fungsi untuk membuang kotoran dari dalam tubuh, tapi juga menjaga kestabilan mineral di dalam tubuh. Kulit yang terasa kering dan gatal bisa jadi menandakan ginjal yang nggak mampu lagi menjaga keseimbangan mineral dan juga nutrisi di dalam darah seperti peningkatan kadar ureum yang menyebar di dalam darah. Bisa juga karena tubuh melakukan proses menghilangkan racun-racun yang nggak terbuang melalui pori-pori kulit.
5. Menumpuknya sisa-sisa metabolisme dalam darah bikin kamu nggak nafsu makan, bahkan suka mual dan muntah
Menurunnya nafsu makan disebabkan oleh menumpuknya sisa-sisa metabolisme, seperti asam amino di dalam darah yang menyebabkan efek toksik dan mengganggu fungsi kontrol nafsu makan di otak. Karena zat sisa beracun berkumpul dalam darah, menyebabkan terganggunya pusat rasa muntah di tubuh sehingga timbul mual dan muntah.
6. Badan cepat lelah dan sulit konsentrasi, padahal aktivitas nggak banyak-banyak amat
Terlepas dari banyak atau nggaknya aktivitas yang kamu lakukan, cepat lelah ternyata juga bisa menandakan adanya gejala ginjal bermasalah. Penumpukan kotoran atau racun di dalam darah bikin tubuh terasa cepat lelah, kurang berkonsentrasi, dan nggak bertenaga. Selain itu, lemasnya badanmu juga disebabkan karena semakin rendahnya produksi sel darah merah dan tingkat oksidasi pada ginjal yang bermasalah. Nggak jarang kamu pun bakal pusing, demam, dan menggigil akibat animea.
7. Rasa nggak enak di mulut yang juga menyebabkan bau kurang sedap yang menyengat
Tingginya kadar ureum yang menyebar dalam darah nggak hanya menyebabkan timbulnya rasa gatal di sekujur tubuh, tapi juga menghasilkan gas amonia yang berbau menyengat, seperti bau urine atau bau amis dari dalam mulut. Lidah pun akan terasa seperti mengecap logam.
8. Nyeri pinggang yang berkepanjangan di bagian atas punggung dan menjalar ke area kemaluan
Nyeri pinggang akibat ginjal bermasalah punya karakterisik yang khas, yakni berlokasi di bagian atas punggung bawah dan dapat menjalar hingga ke daerah kemaluan. Rasa nyerinya pun bersifat menetap. Perubahan postur tubuh atau istirahat biasanya nggak akan memperbaiki keadaan, alias kamu bakal merasa nyeri di bagian ini terus-terusan.
Jangan menunggu parah, segera periksakan ke dokter kalau kamu mengalami beberapa ciri-ciri ginjal bermasalah seperti di atas ya!
Nah, saking pentingnya fungsi ginjal dalam tubuh, ketika ginjal bermasalah, maka tubuh kita pun bakal meresponsnya dengan beberapa pertanda. Sebelum terlambat, baiknya kamu amati kalau-kalau beberapa gejala ginjal bermasalah ini terjadi padamu.
1. Gejala paling terlihat adalah mengalami gangguan saat buang air kecil
Karena fungsinya memproduksi urine, maka ketika ginjal mengalami masalah, sudah pasti pola buang air kecil pun akan mengalami gangguan. Waspadalah kalau kamu mengalami beberapa perubahan perkemihan berikut:
Perubahan tekanan aliran saat buang air kecil, seringnya cenderung tersendat atau nggak lancar.
Keinginan buang air kecil yang intens saat malam hari, tapi kadarnya sedikit, tersendat, bahkan nggak keluar sama sekali.
Warna urine yang lebih gelap diikuti dengan frekuensi buang air kecil yang jarang atau sedikit-sedikit.
Urine berbusa, menandakan kandungan protein tinggi yang nggak tersaring sempurna.
Urine bercampur darah yang artinya ginjal mengalami kebocoran.
2. Adanya pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti kaki, tangan, atau di wajah
Ketika ginjal terganggu dan nggak mampu menyaring cairan, akibatnya cairan akan menumpuk di jaringan tubuh sehingga terjadi pembengkakan, terutama di area kaki, tangan, atau wajah. Di sisi lain, protein yang masuk ke dalam tubuh juga nggak bisa tersaring dengan baik sehingga bercampur dalam urine. Kalau area tangan, kakimu mulai bengkak (yang nggak wajar) atau di bagian mata (puffy eyes), segara periksakan agar kondisi tubuh nggak semakin parah dan terjadi komplikasi pada organ hati dan jantung.
3. Penumpukan cairan di dalam tubuh juga bisa bikin sesak napas, suara jadi serak, atau gangguan lain pada sistem pernapasan
Saat kerja ginjal mulai berat, cairan akan menumpuk pada ginjal bahkan berada di jaringan tubuh lain seperti paru-paru dan anemia yang memicu menurunnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh. Penumpukan cairan di paru-paru inilah yang bikin napasmu terengah-engah padahal sebelumnya nggak punya riwayat sesak napas. Suara pun bisa terpengaruh menjadi agak serak dan berat.
4. Karena kotoran di dalam tubuh nggak terbuang sempurna akibat kerusakan ginjal, akhirnya bikin kulitmu terasa kering dan gatal
Ginjal nggak hanya memiliki fungsi untuk membuang kotoran dari dalam tubuh, tapi juga menjaga kestabilan mineral di dalam tubuh. Kulit yang terasa kering dan gatal bisa jadi menandakan ginjal yang nggak mampu lagi menjaga keseimbangan mineral dan juga nutrisi di dalam darah seperti peningkatan kadar ureum yang menyebar di dalam darah. Bisa juga karena tubuh melakukan proses menghilangkan racun-racun yang nggak terbuang melalui pori-pori kulit.
5. Menumpuknya sisa-sisa metabolisme dalam darah bikin kamu nggak nafsu makan, bahkan suka mual dan muntah
Menurunnya nafsu makan disebabkan oleh menumpuknya sisa-sisa metabolisme, seperti asam amino di dalam darah yang menyebabkan efek toksik dan mengganggu fungsi kontrol nafsu makan di otak. Karena zat sisa beracun berkumpul dalam darah, menyebabkan terganggunya pusat rasa muntah di tubuh sehingga timbul mual dan muntah.
6. Badan cepat lelah dan sulit konsentrasi, padahal aktivitas nggak banyak-banyak amat
Terlepas dari banyak atau nggaknya aktivitas yang kamu lakukan, cepat lelah ternyata juga bisa menandakan adanya gejala ginjal bermasalah. Penumpukan kotoran atau racun di dalam darah bikin tubuh terasa cepat lelah, kurang berkonsentrasi, dan nggak bertenaga. Selain itu, lemasnya badanmu juga disebabkan karena semakin rendahnya produksi sel darah merah dan tingkat oksidasi pada ginjal yang bermasalah. Nggak jarang kamu pun bakal pusing, demam, dan menggigil akibat animea.
7. Rasa nggak enak di mulut yang juga menyebabkan bau kurang sedap yang menyengat
Tingginya kadar ureum yang menyebar dalam darah nggak hanya menyebabkan timbulnya rasa gatal di sekujur tubuh, tapi juga menghasilkan gas amonia yang berbau menyengat, seperti bau urine atau bau amis dari dalam mulut. Lidah pun akan terasa seperti mengecap logam.
8. Nyeri pinggang yang berkepanjangan di bagian atas punggung dan menjalar ke area kemaluan
Nyeri pinggang akibat ginjal bermasalah punya karakterisik yang khas, yakni berlokasi di bagian atas punggung bawah dan dapat menjalar hingga ke daerah kemaluan. Rasa nyerinya pun bersifat menetap. Perubahan postur tubuh atau istirahat biasanya nggak akan memperbaiki keadaan, alias kamu bakal merasa nyeri di bagian ini terus-terusan.
Jangan menunggu parah, segera periksakan ke dokter kalau kamu mengalami beberapa ciri-ciri ginjal bermasalah seperti di atas ya!
Loading...
0 Response to "Bukan Cuma Nyeri Pinggang, 8 Gejala Ini Tanda Ginjalmu Bermasalah dan Butuh Penanganan"
Posting Komentar